[Blog Tour & Review] So, I Married The Anti-fan

poster-blog-tour-anti-fan

Buku yang saya ulas kali ini adalah novel terjemahan Korea yang berjudul So, I Married The Anti-fan. Sebelumnya, saya mau mengucapkan terima kasih kepada Penerbit Haru yang sudah memberikan kesempatan pada saya untuk menjadi host Blog Tour kali ini. Love you, Haru!
Oh ya, Blog Tour So I Married The Anti-fan ini berlangsung dari tanggal 20 Oktober sampai dengan tanggal 21 November 2015 dan melibatkan 17 blog. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan novel So I Married The Anti-fan ini dengan mengikuti giveaway di sini.


Title : So, I Married The Anti-fan
Author : Kim Eun Jeong
Translator :Putu Pramania Adnyana
Publisher : Penerbit Haru
Published : Oktober 2015
Page : 525 pages
My Rating : 4/5


Aku tinggal dengan idola paling terkenal se-Korea.Tapi Aku adalah antifan-nya.

H, salah satu bintang pemicu hallyu wave akan tinggal dengan antifan-nya dalam sebuah variety show.
Mr. H: Tentu saja aku bisa menangani antifan-ku. Aku ini pria yang penuh dengan kejutan

Ms. L: Sebagai antifan-nya, aku akan membuka semua rahasia busuknya. Lihat saja nanti

Begitu berita itu keluar, para fans Mr. H segera membentuk pertahanan untuk melindungi idolanya.

Dan jika Ms. L melukai Mr. H barang sedikit pun maka mereka tidak segan2 untuk bertindak.


Thought on This Book :

So I Married The Anti-fan berkisah tentang Hu Joon, seorang selebriti papan atas Korea, yang terbelit masalah dengan antifan-nya. Geun Yong, wanita yang mengaku sebagai anti-fan Hu Joon ini, menyimpan dendam karena Hu Joon telah membuatnya kehilangan mata pencarian sebagai wartawan. Padahal, semua itu terjadi gara-gara masalah remeh di suatu Kelab. Geun Yong tidak sengaja melihat Hu Joon menyumpah pada seorang wanita saat akan pergi ke toilet. Err, bukan hanya itu saja sih, sebenarnya. Geun Yong yang setengah mabuk juga tanpa sengaja muntah tepat di sepatu milik Hu Joon. Ditambah lagi, setelah itu mereka sempat cekcok di tempat parkir setelah Geun Yong muntah –lagi!—di samping mobil Hu Joon.

Oleh karena itu, ketika dia dipecat dan mengetahui salah satu alasan dia harus kehilangan pekerjaannya adalah karena insiden di kelab, Geun Yong pun merasa tidak terima. Dia merancang rencana untuk membongkar kedok Hu Joon yang sok sempurna. Geun Yong memulai rencananya dengan melakukan protes di depan kantor manajemen Hu Joon dengan membawa poster bertuliskan kebusukan Hu Joon dengan harapan orang akan sadar mengenai hal itu, tapi yang ada malah dia berakhir tragis karena dikeroyok oleh fan-fan Hu Joon.

Ketika ada tawaran datang padanya untuk membintangi reality show berjudul So, I Married Antifan yang akan menampilkannya sebagai manajer artis, Geun Yong yang tidak punya uang dan tempat tinggal pun tertarik. Sialnya, ia harus melakukan reality show tersebut bersama Hu Joon yang dibencinya. Tapi mau bagaimana? Ia butuh uang…

Ketika saya membaca novel ini, awalnya terasa super membosankan. Saya sebal membaca ocehan-ocehan Geun Yong. Karakter Geun Yong yang sebenarnya sadar akan kesalahan dirinya sendiri, tapi masih mengomel ke orang lain membuat saya kesal bukan main. Saya jadi nggak terlalu simpati padanya, tidak tertarik untuk tahu kehidupan dia. Lha, siapa yang tidak sebal kalau membaca keluhan-keluhan kosongnya Geun Yong?

Tapi, di sisi lain, latar belakang Hu Joon membuat saya tertarik untuk terus membaca. Di luar tampak sempurna, Hu Joon rupanya menyimpan masa lalu yang suram. Dari masa kecilnya yang kesepian hingga masalah cinta yang diam-diam dipendamnya, semua menciptakan luka mendalam pada diri sang selebriti. Walaupun sikap Hu Joon lebih banyak menyebalkannya, seperti omongannya yang tak berperikemanusiaan dan sifat narsisnya yang bikin saya memutar mata, tapi dengan karakter sekompleks itu seorang Hu Joon terasa sangat nyata.

Saya sudah bilang kan, kalau alurnya lambat di awal? Ternyata di pertengahan mulai deh terlihat seperti apa konfliknya yang dibangun bertahap, slow but sure mah kalau menurut istilah. Dibumbui interaksi menggemaskan –dan mengesalkan— antara Hu Joon dan Geun Yong yang tiada absen untuk saling mencaci maki tapi perlahan mulai akrab satu-sama lain, kita akan dibawa pada konflik yang lebih kelam dalam dunia selebritas. Persaingan Hu Joon dengan senior-nya yang “gila”, masalah dengan manajemen, dan juga cinta pertama yang masih membayangi Hu Joon.

Sementara itu masalah Geun Yong bisa dibilang tidak serumit Hu Joon, sih. Kebanyakan masalah yang dialaminya kan, memang bersumber dari diri Geun Yong sendiri. Tapi saya suka dengan perkembangan karakter-karakter menjadi lebih baik dan hubungan kedua karakter yang sama-sama bermulut tajam ini.

Oh, ya. Mengenai terjemahannya, saya rasa sudah tidak perlu lagi meragukan kualitas terjemahan Korea/Jepang dari Haru. Terjemahannya enak sekali untuk dibaca, walau saya tidak tahu bagaimana gaya bahasa aslinya, tapi gaya terjemahannya pun bagus sekali, kok. Ada banyak perumpamaan-perumpamaan khas Korea yang diterjemahkan apa adanya tapi tetap bisa dipahami dengan mudah. Pokoknya, mantap lah!

Sebagai penutup, meski bisa dibilang kalau cerita novel ini sangatlah klise cerita drama korea –saya banyak nonton drama korea, sih—, saya sangat menikmatinya. Komedinya pas, dramatisnya pas juga. Mungkin memang pada dasarnya saya mah maniak drama korea kali, ya? Haha. Tapi, nggak sih, novel ini benar-benar menghibur. Apalagi setelah stress UTS dan tugas-tugas, membaca So, I Married The Anti-fan merupakan bacaan ringan yang menyenangkan.

By the way, kabar-kabarnya novel ini akan diadaptasi menjadi sebuah film. Wah, apa tidak terlalu singkat dan sumpek, ya? mengingat tebal novel ini yang sebenarnya saja membuat nyali saya hampir ciut…
Psst, pemeran Hu Joon ternyata si Chanyeol EXO… (dan titik-titik pun masih terus berlanjut –maksudnya, Ra? heheu). Gimana menurut kamu? 🙂

Annyeong!
c229663887ca9f7e94821e91b8983c24

Termasuk dalam :

Read Big Challenge 2015
NARC 2015

47 thoughts on “[Blog Tour & Review] So, I Married The Anti-fan

  1. Jawaban:
    1) hasil review nya bikin kepo berat kak, beneran😂 diliat dari jalan ceritanya, si Geun Yong ini kayaknya nyebelin ya-_- tapi keduanya sama-sama keras, pasti seru kalo liat mereka adu mulut😄
    Kenapa aku pengen baca buku ini? Alesannya banyak :3 yang pertama, bukunya tebel. Jadi awet bacanya. Covernya juga nge-jreng dan lucu banget. Terus, karena filmnya sedang dalam proses syuting, lebih baik baca dulu bukunya biar ngerti jalan ceritanya. Apalagi pemeran Hu Joon nya itu Chanyeol EXO. Aku sebagai EXO-L wajib banget nonton filmnya, tapi harus baca dulu bukunya biar tau karakter si Hu Joon yang akan diperankan si Happy Virus itu kayak gimana😄
    2) email: Firdhaamelia18@yahoo.com atau firdhajeno24@gmail.com twitter: @Firdhamelia_
    3) link: https://twitter.com/Firdhamelia_/status/661394449163878402

    Like

    Reply
    • Iya aku di awal sebel banget sama geun yong :/ tapi pas udah mulai dapat pencerahan jadi suka juga xD. Hihi selamat menanti filmnya yak! Good luck buat giveaway nya.

      Like

      Reply
  2. di awal emang membosankan. saya juga khawatir kalau saya kehilangan minat membaca lebih lanjut. tapi setelah menemukan cerita cinta segitiga hujoon di masa lalu, minat saya mulai terbangun. Sangat disayangkan tapi.. flasback cinta pertama hujoon kurang banyak.. padahal saya menantikannya hehe..

    Like

    Reply
  3. maaf sebelumnya saya ga tau kalau givewaynya nge leave reaply di post review, biasanya di post giveway.. jadi maaf kalau rivew saya dobel..

    alasan pengen baca.. karena saya mau belajar gimana caranya menulis latar tempat di korea dengan alami. walaupun belum pernah ke korea tapi kalau menonton drama sih sering hehehe.. seenggaknya tau sedikit. Kalau disusun dengan apik pasti walaupun belum pernah terbang ke korea latar belakang ceritanya akan tampak nyata.. singkatnya cari refrensi lah

    akun twitter : Hany_aln
    E-mail : Hanyadiasihh@gmail.com
    fb : Han Han Han (Hany Adiasih)

    link share : https://twitter.com/hany_aln/status/661462222854447104

    Like

    Reply
  4. hallo kk hilmi #lambaiintangan
    wah….kk bisaan aja bikin review yg bikin org penasaran sama ceritanya >.<
    hebat…hebat…
    saya sih udah pernah baca bukunya. tapi itu minjem punya tmn. pas liat review kk hilmi saya jadi pengen baca lagi lagi dan lagi bukunya. tapi sayangnya aku ga punya 😦
    jadi biar aku bisa baca nd punya bukunya kk hilmi harus pilih aku buat jadi pemenangnya ya ^^
    aku suka bgt baca novel-novel dari penerbit haru baik itu yg terjemahan/nonterjemahan. novel-novel dari penerbit haru bagus bgt, aku punya beberapa novel dari penerbit haru dan karna itu aku jadi terkena haru syndrome

    ini data aku ya
    nama : hesti rohma saptani
    link share : https://mobile.twitter.com/Hesti_hansoo/status/661477350995918848?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C9018166175
    e-mail : hesti.hansoo88@gmail.com
    twitter : @hesti_hansoo

    mohon bantuannya ya kk hilmi

    gomawo ^^

    Like

    Reply
    • haha penerbit haru emang buku-bukunya pada asik ya. aku suka baca yg terjemahan jepang sih, kalau korea baru yg ini. makasih udah ikutan dan semoga beruntung yaa 🙂

      Like

      Reply
      • hehehheee…iya
        aku sukanya sih yg terjemahan korea -mungkin karna aku kpopres kali ya-

        mohon bantuannya ya kk… biar aku jadi org yg beruntung itu nd bisa dpt bukunya ^^

        xiexie 😊😊

        Like

  5. Pertama saya mau bilang huaaaaaaaa.. Saya senang banget pas dapat berita ‘So I Married The Anti-fan’ ini bakalan dijadiin film *fangirling mode on*. Duh, pemerannya si bebeb Chanyeol pula. Tambah jingkrak jingkrak sayanya^^
    Kim Eun Jeong ini salah satu penulis favorite saya selain Hyun Go Wun. *emang ada yg nanya?* :p
    Btw, tentang novel ini saya setuju dengan riviewnya. Awalnya emang membosankan banget *rata-rata novel korea emang gitu sih, tp nggak semuanya hehe*. Sampe-sampe saya maunya langsung baca pertengahan aja, tp nggak rela kalo sampe ada cerita yang terlewat. Tapi, pas dapat konfliknya, nah disitu mulai enjoy bacanya. Yah, emang sih, konfliknya udah mainstream banget, tp saya penyuka yg mainstream hahaha. Saya udah baca novel ini 2x sih, tp cuma pinjam punya teman hehehe, makanya ikutan GA ini siapa tau, novelnya bisa saya koleksi hihi
    Oh, saya juga mau ngomentarin covernya. Covernya lucu yah, unyu gitu. Di antara semua covernya, saya paling suka cover barunya ini. Walaupun agak mirip sama cover Always With Me & Moon In The Spring sih hoho
    Pssttt.. saya juga suka banget sama drama korea^^ makanya saya jg suka baca novel terjemahan korea hihi
    Oh iya, Haru emang jagonya kalo nerbitin novel terjemahan. Gaya bahasanya bagus, mudah dicerna, dan yang pasti Haru selalu nerbitin novel-novel yg keren.

    Email : zazadwiarfah@gmail.com
    Twitter : @zazadwi
    Link share : https://mobile.twitter.com/Zazadwi/status/661549511345504256?p=v

    Like

    Reply
    • iya aku paling suka sama cover yg ini juga. kuningnya cute banget. jadi pengen baca yg moon in the spring juga omg. terima kasih sudah mampir, selamat ikutan giveaway dan semoga beruntung yaa

      Like

      Reply
  6. Nama: NIKEN WIDAYATI
    Twitter: @NikenPark
    Email: NikenWidayati.NW@gmail.com
    Link Share: https://mobile.twitter.com/NikenPark/status/661569287740481536?p=v

    Komentar dan Alasan:
    Aku sendiri belum pernah baca novel ini, denger tebalnya yang sampai 500 halaman bikin ragu mau baca, tapi entah emang dasarnya jodoh atau gimana sama novel ini aku malah tertarik dan penasaran sama ceritanya. Dulu pas awal terbit tahun 2012an aku biasa aja sih, tapi judulnya yang agak panjang dan unik ini bener-bener bikin aku nggak bisa move on dari novel terjemahan Korea ini, walaupun aku belum pernah baca tapi aku selalu inget judulnya. Makin kesini ternyata makin digodain, gimana nggak penasaran lha wong ternyata ini novel mau difilmin! apalagi yang memerankan tokoh Hu Joon adalah Park Chanyeol yang kebetulan bias aku di EXO. Astaga…. berasa jodoh banget sama novel ini. Haha. Apalagi karakter Hu Joon yang terkesan dingin di sini sangat bertolak belakang sama Geun Yong yang kayanya lebih cerewet dan nyebelin hehe. Pasti lucu liat mereka kaya Tom and Jerry, sebentar-sebentar akur, terus berantem lagi. Tapi dibalik itu semua pasti ada sisi positifnya, dimana Hu Joon yang lebih merasa nyaman berada di dekat Geun Yong dan lebih mau terbuka tentang dirinya, gak perlu pura-pura acting cool dan selalu terlihat baik di depan fans kaya biasanya. Karena kalau di dekat Geun Yeong, Hu Joon bisa menjadi dirinya sendiri dan betapa bahagianya ketika kita bisa menikmati hidup tanpa harus berpura-pura kan 🙂

    Alasan aku ingin memiliki Novel ini karena seperti yang sudah aku bilang kalau aku belum pernah baca, dan judulnya yang unik ini semakin membuat aku penasaran. Mungkin ceritanya mainstream seperti drama-drama Korea kebanyakan, genre comedy-romance, benci-benci suka, tapi aku yakin novel ini punya kelebihan. Baik dari gaya bahasanya, penulisannya, atau mungkin diksinya. Pasti ada sesuatu yang membuat novel ini unik dan berbeda dengan yang lainnya kan? 🙂 nah oleh karena itu aku pengen baca sekaligus berkenalan sama gaya tulisannya Kim Eun Jeong ini. Siapa tahu dia bisa jadi salah satu penulis favoritku kan? Jadi aku berharap banget bisa dapetin novel ini 🙂

    Like

    Reply
    • wahhh ternyata cukup banyak juga yg tertarik baca karena mau dijadikan film. (dan ternyata banyak juga yg nge-fans dengan chanyeol) haha.Benar sih, setiap karya pasti ada sesuatu yg unik. Terima kasih sudah mampir dan selamat ikutan giveaway ya, Niken 🙂

      Liked by 1 person

      Reply
      • Iya Chanyeol emang banyak fansnya 😊 bahkan presscon filmnya pun sampek hrs dicancel tgl 29 kemaren karena terlalu banyak fans yg datang buat support Chanyeol 😔 Tapi berharap semoga syutingnya lancar, dan GA nya juga makin rame, terus novelnya laris manis! 😊 thanks

        Like

  7. Nama: Aya Murning
    Twitter: @murniaya
    Email: ayamurning@gmail.com
    Link share:

    <<>>

    Makin ke sini makin banyak baca review(s) dari kalian para host blogtour SIMTAF jadi makin meyakinkan buat memiliki dan baca novel ini sekaligus ada rasa penyesalan yang makin menjadi.

    Pasalnya dulu aku sempet lewat gitu aja tanpa minat di depan buku ini yang teronggok di jajaran rak buku pas mampir ke toko buku. Udah berapa tahun yang lalu deh itu. Judul novel ini kan taste FF (flashfiction) banget. Ya, saya kira ini kumpulan FF dari para kpopers yang doyan bikin FF dengan casting idola mereka masing-masing. Which is I don’t really like it.

    Nah, aku baru ngeh-nya itu pas beberapa bulan yang lalu waktu ikut giveaway di blog temen dan ngebahas buku ini. Ditambah ada post di facebook Haru yang minta vote cover cetakan baru. Lah, baru sadar kalau ternyata SIMTAF ini dari Haru. Pas baca sinopsisnya, rupanya menarik banget. Dodol banget deh aku dulu nggak ngelirik nih buku waktu harganya masih murah. 😈

    Dari masing-masing review punya ciri khas dan spot masing-masing dalam memandang keunggulan serta kelebihan novel ini. Ada yang bilang seru, drama banget, kocak, terjemahan dan tata bahasanya enak dibaca, susah ngafalin nama tokohnya, suka sama Hu Joon, atau sebel sama Geun Yong seperti dirimu. 🙂

    Menurutku dengan adanya sifat Geun Yong yang nyebelin begini malah bikin tambah seru. Soalnya kalau dalam satu cerita nggak ada tokoh yang nyebelin malah rasanya kurang afdol. Nggak ada sasaran yang bisa ditinju. 😀

    Tapi, kok sejauh ini belum ada yang lebih ngebahas sisi romantisnya ya? Apakah ini memang full kocak? Hmm, semoga di blog selanjutnya ada yang ngebahas biar makin gemes deh pembaca sama isi novelnya.

    <<>>

    Mau banget punya novel SIMTAF ini karena konsep ceritanya menarik dan sangat terasa seperti reality di Korea–kan memang hallyu wave sangat merajalela di seantereo dunia dan ada banyak fans nekat di sana–meski nuansa dramanya juga nggak lepas dari situ.

    Cover-nya yang cetakan baru ini cantik banget pulak. Mana aku belum pernah baca K-Iyagi dari Haru. Sedih kaaan. Hikzzzzz~ 😥

    Ditambah lagi review(s) dari berbagai host di blogtour yang bilang ini asyik dan kocak banget. Romantic-comedy is always interesting for me. Banyak peminatnya, terbukti karena ini sudah dicetak berkali-kali.

    Aku juga mau baca versi bukunya duluan sebelum nonton versi filmnya yang dibintangi Park Chanyeol. Tapi, aku mau baca ini bukan semata karena ini mau dijadikan film kok. Memang dari beberapa bulan lalu sudah kebelet pengin baca bahkan sebelum beredarnya berita mau dibuat film.

    Berhubung ini bukunya kan tebal (500+ halaman), pastinya akan lebih khusyuk menyimak ceritanya kalau dari buku. Kalau nonton dulu baru baca, kan kurang seruuu. Terlebih lagi kalau di film itu biasanya pasti banyak bagian yang dipotong.

    Nah, itu aja alasanku, min. Hope you release my wish yaaa, wahai host blogtour dan penerbit Haru yang pada baik hatinya.

    Terima kasih banyak. 😉

    Like

    Reply
    • wih sama kaya aku. dulu juga engga tertarik sama novel ini soalnya udah skeptis duluan sama novel yang settingnya korea haha. ternyata mah asik juga hehe. makasih ya udah ikutan :>

      Like

      Reply
  8. NAma: Adriani Febrina
    Twitter: @FebrinaAdriani
    email: orizuka414@gmail.com
    link share: https://twitter.com/FebrinaAdriani/status/662174065738715136
    tanggapanku:

    Reviewnya bagus banget kak ^^ jadi penasaran dengan pertengkaran antara Hu Joon dan Geun Yong yg sama-sama bermulut tajam :D, trus masalah Hu Joon dengan cinta pertamanyaaa lagi, Hwuaaa penasaran bangettttt sama cinta pertamanya dia >,.< apalagi si Happy virus(Chanyeol) jadi pemeran utamanya. wahhh ngak kebanyang gimana filmnya nanti. Tapi pasti lebih memuaskan jika diadaptasi menjadi drama, bukan? rasanya lebih pas aja, karna drama ini kan lama banget durasinya jadi feelnya pasti lebih dapat. tapi itu menurutku aja sihh… kalau menurut kakak gimna? setuju ngak? YANG PASTI!! sebelum nonton filmnya harus baca novelnya dulu, biar lebih srekk. ^^

    pokoknya beneran kepengin bnget buku ini, cuma untuk mendapatkannya harus melewati hambatan yg berliku-liku :v mulai dari kantong kering, toko buku didaerahku gak ada yg jual (jangan tanya gramedia, karna ngak ada disini :' ), apaa??? beli Online?? kan udah dibilang kantong kering :v malah belum bayar uang kas disekolah lagi (janganCurhat!!) KYaaaaaaaa!!!! cuma novel ini yg bisa membahagiakankuuu :') ohh dan Chanyeol pastii! ^^

    Like

    Reply
    • iya sepertinya bakal lebih greget kalau dijadikan drama. mana ini filmnya bukan diproduksi sama pihak produser Korea (gagal paham :() .

      Makasih ya sudah ikutan, dan good luck!

      Like

      Reply
  9. Nama: Evita
    Twitter: @evitta_mf
    email: evita.mf27@ymail.com
    https://twitter.com/evitta_mf/status/662356907504484352

    Waaaaaa suka banget deh baca reviewnya, aku udah ikut GA ini berkali-kali dan tiap baca reviewnya aku makin penasaran! Duh, emang kalau baca review novel ini aku jadi pengen banget banget dan banget baca novelnya. Aku emang suka baca novel-novel terjemahan korea dan baca fanfiction sih jadi pengen banget baca hehe
    Walau suka juga nonton drama korea tapi selain nonton aku juga suka baca novel.
    Geun Yong itu kan anti fansnya Hu Joon dan harus ikut reality show bareng Hu Joon, si artis yang Geun Yong paling benci. Gimana coba jadinya kalau mereka bersama? Aaaaaaahh aku makin penasaran.
    Oh ya alasan aku pengen baca novel ini juga selain karena aku suka baca, suka novel korea, dan pengen banget baca karena sebentar lagi novel ini mau di film kan, plus yang jadi Hu Joon itu Chanyeol, sebagai EXO-L aku pengen banget baca novel ini sebelum filmnya tayang ><
    Selain itu juga, akhir-akhir ini aku ikut beberapa blogtour and giveaway secara nggak langsung aku jadi terinspirasi buat bikin blog yang isinya review novel. Aku suka banget baca novel dan ingin mulai menulis review di blog, salah satunya aku mau review novel So I Maried the anti-fan ini kalau seandainya aku menang giveaway ini! Last, wish me luck ^^

    Like

    Reply
  10. Sebelumnya saya sudah pernah baca J-Lit haru dan saya tidak menyangka dengan hasil terjemahannya. Saya sangat menyukai buku itu. Namun saya belum pernah baca K-Iyagi yang benar – benar terjemahan dari novel aslinya. Bukan seperti buku yang kebanyakan saya baca dengan latarnya saja yang diambil.dari Korea. Selain itu saya tertarik dengan tokoh dalam novel ini yang notabennya saling bertolak belakang. Dan penasaran apakah cerita ini hampir sama dengan drama korea “Full House”. Saya berharap novel terjemahan korea ini sebagus atau mungkin lebih bagus dari novel – novel terjemahan yang pernah saya baca.~^^

    Email: ramadhani1301@gmail.com
    Akun twitter: @fksml113
    Link share: https://twitter.com/fksml113/status/662948527140507648

    Like

    Reply
    • Aku selama ini juga lebih suka baca J-lit tapi ternyata k-iyagi bagus juga. Hihi kalau buku lokal yang setting korea biasanya aku malah malas baca…. __-

      Terima kasih sudah mampir di blog tour ini dan selamat ikutan giveaway! 🙂

      Like

      Reply
      • Iya, sama saya juga agak ragu dan suka pilih – pilih kalau baca buku lokal yang latarnya korea. Tapi saya juga pernah baca buku yang sejenis itu dan ternyata lumayan menghibur. ^^

        Like

  11. Mengenai review Kakak, aku ada sedikit masukan, nih. Boleh ya?

    Tentang proses pengetikan reviewnya, ada bagian yang ‘kurang’ menurutku, tapi gak mempengaruhi isi dari tulisan Kakak, kok. Ex: pada penulisan kata { Ketika ada tawaran … berjudul So, I Married Antifan yang akan … } , lebih enak bacanya kalau ada tanda kutip (“) atau Italic Font untuk kalimat [ So, I Married Antifan ]. Emang gak terlalu penting sih, cuman aku rada kurang “sreg” kalau gak diungkapin ke Kakak.

    Overall, reviewnya lumayan. Kakak banyak member opini isi buku dibanding penataran alur ceritanya. Terkadang, kalau terlalu banyak membahas alurnya bisa berujung Spoiler, kan?. Makanya, review Kakak ini masuk kategori lumayan menurutku, hehe …

    Kalau tentang novelnya, jujur, aku udah lama pengen banget punya novel ini dari zaman sampul pertama. Apalagi ini novel K-iyagi, favoriteku. Sama seperti yang lain, rasa “kepo” makin muncul setelah aku baca beberapa review dari banyak blog di GA Penerbit Haru. Walaupun jalan ceritanya ketebak, tapi aku penasaran sama bagaimana cara si pengarang menyampaikan karakter si tokoh plus penataran konflik yang diusung sampai-sampai novel ini bisa dijadiin film. Hebat banget, ya?

    Intinya, alasan aku mengenai [ Kenapa Ingin Membaca Buku “ So, I Married The Antifans ” ] adalah untuk tahu jenis penyampaian seperti apa yang digunakan Kim Eun Jeong dalam novelnya ini. Selain itu, novel ini ampuh buat dijadiin pelampiasan disaat jamkos. Dilihat dari halamannya yang cukup tebal, membantu banget mengusir rasa bosan kalo lagi gabut di sekolah.

    alamat email: renitaemin@gmail.com
    uname twitter: @taemtaww98
    link share review: https://twitter.com/taemtaww98/status/662989856755224577

    Like

    Reply
    • Aww terima kasih kritik dan masukannya! Jarang loh ada yg komentar tentang penulisan, hehe. Aku masih belajar bagaimana menulis review yang bagus dan nggak spoiler ><.
      Novel ini memang tebal sih, tapi kalau sudah masuk ke bagian asyik-nya tanpa sadar habis juga 😀
      Good luck yah dan terima kasih sudah ikutan!

      Like

      Reply
  12. Reviewnya bagus, dan mungkin baru blog ini yang ngasih aku bocoran kalo masa lalu hidup Hu Joon ternyata tidak terlalu baik. Tapi jika membandingkan dengan karya penulis yang sebelumnya (Cheeky Romance), nih alurnya sedikit mirip 🙂 Jadi, kalo aku nebak, ada kemungkinan si Hu Joon punya masa lalu dengan Ibunya.

    Oh iya, untuk alasan aku pengen novel ini. Pertama : sejak pas jadi Maba, aku sudah tahu novel ini tapi karena belum ngeh dengan novel terjemahan Korea Haru jadi belum terkena syndromnya nah setahun belakangan deh baru nge-syndrom banget dengan buku-buku Haru. Kedua, aku suka dengan gaya cerita Kim Eun Jeong, memang agak drama tapi lumayan buat bacaan menghibur. Ketiga, penasaran pengen ngebandingin, nih novel benar-benar sama alurnya kayak Cheeky Romance atau nggak. Keempat, semoga nih novel bisa jadi teman aku pas KKN nanti ! 🙂

    Email : sofhyhaisyah28@gmail.com
    Twitter : @Sofhy_Haisyah
    Link : https://twitter.com/Sofhy_Haisyah/status/663124552487071744

    Like

    Reply
    • Ahhh aku jadi pengin baca cheeky romance setelah baca novel ini … semangat buat kkn nanti dan terima kasih sudah ikutan blog tour ini :))

      Like

      Reply
  13. Baca reviewnya, aku semula membayangkan Kang Ji Hwan (lead male di Lie To Me) sebagai Hu Joon-nya dan Yoon Eun Hye (lead female di Lie To Me) sebagai Geun Yong. Semula, aku bayangin mereka karena mereka ini memang somplak banget.
    So I Married The Anti Fan ini tebel (banget) dan kaya drama-drama korea kebanyakan. Nah, aku bagian ketika tokoh utama butuh duit, sungguh, kalau di novel romcom pasti bakal lucu sekali dan kalau sadromance pasti bikin berkaca-kaca. Dan, aku bersyukur karena novel ini romcom, it means there will be many hilarious moments.
    Melihat jumlah halamannya yang banyak banget, novel ini pastilah beralur lambat. Tapi, menurutku, dilihat dari tulisan Kim Eun Jeong lain, alur lambat Kim Eun Jeong ini bikin ketagihan. Dilihat dari harga dari edisi paling awal hingga ganti cover untuk kedua kalinya, novel ini tambah mahal. Jadi, ketika pengen novel berkover kuning cantik ini jadi punyaku mikir dua kali karena mahal :3
    Oke, aku benar-benar nggak sabar sama filmnya, meskipun aku akan lebih senang kalau ini dijadiin drama korea dengan 16 episode, rasanya satu film terlalu cepat untuk novel ini, apalagi tebelnya segitu.
    anantaprama@yahoo.co.id / @putripramaa
    Link share: https://mobile.twitter.com/PutriPramaa/status/663135484588068865?p=v

    Like

    Reply
  14. Kalau baca review So I Married The Anti-fan, kesannya memang novel ini ceritanya drama Korea banget sih ya. Apalagi ini soal seleb dan fan/anti-fan, aku jadi keinget K-Drama You’re Beautiful, My Love From The Star, dan Full House. Drama itu juga ngisahin kehidupan seleb Korea. Ya memang ceritanya beda sih ya, tapi ya nyerempet-nyerempet gitu lah :D. Hu Joon ini ngingetin aku sama Yoo He Yi (UEE) di You’re Beautiful, di depan kamera sama aslinya beda jauh, aslinya bikin eneg dan emosi, pengin ngeplak pake novel 1000 halaman biar dia pingsan :D. Dan soal Anti-Fan dan persaingan antar seleb ini gambarannya juga ada di My Love From The Star. Ya pokoknya dengan cerita yang seperti itu dan ketebalan novelnya yang segitu, menurutku mending diangkat jadi K-drama deh, meski awal membosankan tapi pasti lebih seru dijadikan K-Drama, ceritanya malah bisa dikembangin dan dipoles dengan sesuatu yang lebih memikat penonton. La kalau diangkat ke film, pasti banyak banget yang bakal dipotong ceritanya. Aku tadinya gak tahu Chanyeol itu gimana dan member EXO yang mana. Tapi setelah nonton EXO Next Door, aku rasa dia cocok meranin Hu Joon, dia bisa berperan jadi orang narsis, galak, juga muram sekaligus dalam satu drama itu. Meski dia member boyband tapi acting-nya lumayan. Ya semoga saja filmnya bisa sesuai dengan novelnya, bahkan lebih bagus deh. :3.

    Alasanku pengin dapat novelnya sih klise ya, pengin baca novelnya dulu sebelum nonton filmya. Jadi, bisa menilai apakah filmnya sesuai ekspektasiku atau nggak. Apa filmnya sesuai yang sudah kuimajinasikan dari karakter-karakter dan adegan-adegan di novelnya atau nggak. Aku nggak mau nonton filmnya dulu lalu baca novelnya. Ini salah, aku nggak bisa kalau nonton film barulah baca bukunya. Yang ada, aku malah ngebayangin tokoh yang ada di novel itu ya seleb yang berperan di filmnya, padahal apa yang ada di film itu kan sumbernya dari novel bukan sebaliknya x_x, ini kejadian kayak pas baca Surga yang Tak Dirindukan. Itu mengacaukan imajinasiku dan membuat adegan-adengan di novelnya nggak berkesan. Terus, aku juga belum pernah nyicip novel terjemahan Korea, penasaran apa novel-novel Korea tuh kayak K-Drama atau punya ciri khas sendiri. Maniak K-Drama dan film Korea, tapi nggak pernah baca novel Korea. Jadi, inilah kesempatanku untuk nyicip novel orang sana.

    Hu Joon… datanglah padaku. 😀

    safitriariyanti@gmail.com / @safitriariyanti
    Link share FB : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=842841069161845&id=100003078780892

    Link share Twitter : https://mobile.twitter.com/safitriariyanti/status/663138473398800384?p=v

    Like

    Reply
  15. Setelah baca sekilas, novel ini sangat menarik. Mungkin terkesan membosankan tp sisi yg bikin greget itu saat geun young tinggal dgn hu joon. Ah aku gk hapal nama tokohnya. Menurutku saat2 paling bikin hati doki2 iu ya saat mereka saling jatuh cinta. Pertemuan mereka gk sengaja dgn salah satu membenci, tp seperti kata orang tua kalo tumbuhnya cinta diawali benci yg mendalam. Ah pokoknya aku pngn deh tuh novel. Good luck Gita.

    Email : crigita07@gmail.com
    Link share :https://twitter.com/Rigita2110/status/665040760345989120

    Like

    Reply
  16. Email : annisa73widiani@gmail.com
    Twitter : @widianiannisa
    Link Share : https://twitter.com/widianiannisa/status/665139962875023360

    Aaaaaakkk, reviewnya bikin penasaaarannn…
    Kalau lihat dari reviewnya, cerita di buku ini bener-bener my style…
    Romance (check),
    Mengisahkan hubungan antara “someone” dan “no one” (check)
    Pemeran utama yang kelihatan ‘sempurna’ tapi ternyata rapuh banget karena pernah terluka (check)
    Jadi pengen banget baca bukunya. apalagi mau di angkat ke layar lebar (yang main si oppa lagiii). mesti baca duluu laaah. sekalian bisa buat refreshing setelah sidang UP haha

    tapi kalau beli pasti mahal 😦 orang setebel itu juga bukunyaaa.. huuftt *mohon maklum anak kuliahan yang belum punya penghasilan tetap* lol

    Like

    Reply
  17. Waduhhh … Pemeran utamanya EXO Chanyeol? Bakalan lucu bangett nih film. Jadi, nggak sabar nunggunya. Hehehehe Aku komentar satu per satu ya kak.

    1. Tokoh (Kakak mereview tokohnya melalui sudut pandang yang berbeda menurutku, kalau review-review sebelumnya ntu merasa kasihan dengan Geun Yong dan di sini kakak malah sebal dengan perlakuan Geun Yong yang hanya bisa mengomel tanpa alasan. Kakak malah bersimpati dengan Hu Joon karena ternyata dia mengalami masa-masa sulit sebelum dan setelah menjadi artis.) Kakak juga mengajak pembaca untuk melihat bahwa karakter tokoh yang diciptakan oleh penulis itu dapat terasa nyata jika penulis mampu menghadirkan feel dalam tokoh (“Walaupun sikap Hu Joon lebih banyak menyebalkannya, seperti omongannya yang tak berperikemanusiaan dan sifat narsisnya yang bikin saya memutar mata, tapi dengan karakter sekompleks itu seorang Hu Joon terasa sangat nyata.”)

    2. Alur review kakak udah pas kak menurutku. Perkenalan, konflik yang mewarnai keseluruhan novel dan ending yang menurut kakak klise banget dengan drama korea. Aku cuma mikir aja sih di dalam skenario pasti ada beberapa perubahan dalam penulisannya. Aku juga senang kakak tidak hanya membahas sisi positif tapi lebih membahas sisi negatif dari novel ini 🙂

    3. Dalam novel ini tidak adakah kalimat favorit bagi kakak? Hehehe Tapi, ini mungkin yang membedakan kakak dari para blogger buku lainnya. Setiap membaca review selalu saja ada quotes-quotes yang menarik. Fighting ya!

    Semangat untuk seluruh blogger buku di Indonesia 🙂 Share ilmu dan menghargai karya anak lokal Indonesia 🙂

    Nama : Agatha Vonilia Marcellina
    Akun twitter : @Agatha_AVM
    Link share : https://twitter.com/Agatha_AVM/status/665344854864474112

    Like

    Reply
  18. Kak, reviewnya nyebelin, bikin aku tambah penasaran kan ^^
    jadi ga perlu alasan deh kenapa pengen buku ini. pertama karna emang suka banget baca novel, kedua efek review kakaaa >,<
    authornya Korean people ya, pasti banyak kutipan bermakna yang diselipin, penasarannya nambah satu level lagi nih^^
    genre novelnya masuk salah satu favorit aku, romance comedy..
    idol yang tinggal bareng antifannya, cerita drakor banget, tapi aku enjoy sama jalan cerita yang kaya gitu. dibanding film, kayanya bagusan kalau diangkat jadi drama. *yah meskipun sedikit ga rela soal Ceye dan Yuan..
    overall, review kakak bener bener bikin penasaran^^ covernya attractive banget, cerah cerah gimanaaa gitu..

    email : esa.mubariqah@gmail.com
    twitter : @esanadia
    link share : https://twitter.com/esanadia/status/665344813538086912

    Like

    Reply
  19. Reviewnya bikin panastarang(?) eh penasaran😂
    karakter Hu Joon kayanya yg paling bikin penasaran, terutama ttg masalalu percintaanya *eaaak
    covernya juga sesuanu bngt, dan juga halamannya ituloh bikin kecanduan baca pasti nanti 😄
    walaupun sempet galau berat karena yg jadi pemeran utama Hu Joon di film nanti itu si Yeollie 😭 apalah daya fangirl cuma bisa support karya nya nanti . *kok jadi curcol yak?
    pokoknya gasabar pngn baca Novelnya *kode nih kak😂
    email ku hildaseptiani66@gmail.com
    twitter ku @hildasepti23
    dan ini link sharenya kak^^
    https://mobile.twitter.com/hildasepti23/status/665770594038775808
    gomawo reviewnya, lumayan ngobatin penasarak dikit😄

    Like

    Reply
  20. Awal perkenalanku dengan novel terjemahan dari Haru adalah ketika membaca The Wind Leading to Love.
    Dan seperti yang sudah ditulis dalam blog ini, aku setuju dengan pernyataan bahwa terjemahan dari Haru enak sekali untuk dibaca.
    Aku memahami setiap kalimat yang ada di dalam novel-novel Haru.
    Untuk hal ini, aku kasih two tumbs (empat deh kalau bisa ^^) buat Haru.
    Salut juga buat review yang ditulis oleh kak Tsuraya tentang novel So, I Married The Anti-fan ini.
    Begitu lugas dan lengkap. Bahkan aku malah was-was, jangan-jangan reviewnya bisa menjadi spoiler buat yang belum membaca novelnya.>_<
    Tapi aku yakin, pasti tetap banyak yang penasaran untuk bisa membaca novel yang tebalnya tidak main-main ini.
    Aku sendiri penasaran dan ingin mendapatkan novel ini karena katanya So, I Married The Anti-fan merupakan cetak ulang dari novel berjudul
    sama yang telah diterbitkan juga oleh Haru.
    Itu artinya dulu novel ini merupakan best seller sehingga akhirnya Haru memutuskan untuk mencetaknya kembali.
    Karena saat dulu novel ini rilis, aku belum mengenal Haru, tentunya aku belum pernah membacanya.
    Dan tentu saja, saat novel ini dicetak ulang kembali saat ini, aku tidak boleh melewatkannya.
    I love all Haru books.^^

    Email : harygimulya@gmail.com
    Twitter : @angels_rutherfo
    Link share : https://twitter.com/angels_rutherfo/status/665877787283075072

    Like

    Reply
  21. Wow, bisa dibilang untuk sebuah novel romance, novel So, I Married The Anti-fan ini sangat sangat tebal.
    Bayangkan saja tebalnya melebihi 500 halaman.>_<
    Sudah kaya novel Harry Potter saja.
    Biasanya kan novel romance itu tebalnya paling-paling berkisar antara 200-300 halaman.
    Awalnya sebenarnya ragu buat membaca novel ini.
    Alasannya sederhana, apa iya novel romance setebal ini mampu membuat pembacanya tidak bosan dan terus mau mengikuti kisahnya hingga akhir halaman?
    Paling-paling novel romance ya permasalahannya berkutat pada hal-hal itu saja.
    Namun membaca reviewnya, pemikiran saya mulai berubah.
    Istilah slow but sure mulai membuat saya penasaran.
    Terlihat bahwa ternyata konfliknya tidak sesimpel yang saya bayangkan.
    Banyak konflik-konflik yang muncul di pertengahan cerita, seperti persaingan Hu Joon dengan seniornya serta kisah cinta pertamanya yang masih membayangi.
    Ada pepatah bahwa pria itu tidak bisa melupakan cinta pertamanya, dan sepertinya itu memang benar.
    Karena konfliknya yang berlapis-lapis inilah membuat saya ingin mendapatkan novel ini.
    Semoga lewat blogtour ini saya berhasil mendapat 1 copy novel ini untuk melengkapi koleksi novel-novel Haru saya di rumah.:)

    Email : yskasim@gmail.com
    Twitter : @ruth_shiela
    Link share : https://twitter.com/ruth_shiela/status/665881085075566592

    Like

    Reply
  22. dari beberapa host sebelumnya yang saya baca baru si mbak yang kurang srek dengan sosok Geun Yong tapi lama kelamaan suka kan mbak…?? 😀
    reviewnya singkat namun padat berisi… *iki oppo maksute* dan saya suka karena reviewnya lebih banyak ngebahas dari sisi Hu Joon. Dan berhubung saya seorang EXO-L, setelah baca review ini saya jadi langsung ngebayangin gimana akting Chanyeol nanti ya… 😀 makin penasaran.
    Dan alasan saya pengen banget baca novel ini karena :
    satu, saya belum pernah baca novel terjemahan dari negeri ginseng. biasanya saya cuma nonton aja. jadi saya penasaran gimna sih gaya tulisan novel asal korea selatan itu?
    dua, karena saya ingin banget baca novel ini sebelum saya nonton filmnya. jadi sebelum ngeliat akting Chanyeol oppa, saya ingin banget baca bukunya terlebih dulu.
    Semoga berjodoh dah dengan buku ini… Aamiin… 😀

    Email: n0v4ip[at]gmail[dot]com
    Twitter : @n0v4ip
    Link Share : https://twitter.com/n0v4ip/status/666109376520941569

    Terima Kasih mbak ^^

    Like

    Reply
  23. Nama: Ridho Maulana Dirgantara
    Email: Dirgantararidhomaulana@gmail.com
    Twitter: @ridhodirgan
    Link: https://twitter.com/RidhoDirgan/status/666560945968279552
    Jawaban:
    1. Terhadap resensinya. Yang pertama bagus, bagus sekali. kuberi 4 bintang. Ditambah blognya yang sederhana namun greget. loading di hp pun nggak lama
    2. Alasannya banyak, tetapi hanya satu yang paling penting. Yaitu agak presentase jumlah pembaca di mata UNESCO bertambah dengan cara mendapatkan buku ini

    Like

    Reply
  24. Ini baru review yang ‘sebenarnya’, yang tidak hanya memperlihatkan kelebihan, tapi juga kekurangan dari novel tsb. Nilai tambahan lagi buat review ini karena mengekpslor isi novel mulai dari karakter tokoh sampai segi penerjemahan. Namun satu yang kurang, yaitu quotes. Biasanya kan para reviewer mencantumkan quotes favorit di setiap review mereka.

    Hmm … alasan saya ingin mendapatkan novel ini sebenarnya simple. Saya menginginkan rekomendasi novel romance yang bisa membuat pikiran saya relaks sejenak. Dan rekomendasi itu jatuh pada novel ini. Dengan melihat berbagai macam reviewnya memberikan lampu hijau bagi saya untuk segera mendapatkan novel “So, I Married The Anti-Fan”.

    E-mail: anis_tudor9b@ymail.com
    Twitter: @AniEzNarutoOVA
    Link share: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1063471903683740&id=100000628206802

    Like

    Reply

Leave a comment